Senin, 07 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


1.Pengertian informasi
Menurut pendapatnya davis dalam fatta, 2007 mengatakan informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. lalu leod  mengatakan informasi ialah adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Dan sedangkan goal, 2008 mengatakan informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.


2)  Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem?

Sebelum kita tahu,kita harus tau dulu apa itu sistem. Di katakan oleh Mudrick dan Ross, dalam fatta,2007 sistem ialah .Sistem seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan pendapat nya fatta, 2007 dalam kamus weber sistem adalah elmen-elmen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.
Pembahasan di atas sudah dijelaskan informasi adalah mengatakan informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sistem dapat dikaitkan dengan informasi karena sitem sendiri itu merupakan seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama
Dapat disimpulkan untuk mendapatkan adanya informasi yang kita inginkan  di perlukan adanya sistem agar bisa mendapatkan informasi yang dituju .begitu pun juga sebaliknya.

3) Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Sebelum kita tau apa itu sitem informasi psikologi, kita uraikan dulu sistem, informasi dan psikologi. Menurut Mudrick dan Ross, dalam fatta, 2007 Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Lalu informasi sendiri itu data yang telah diproses,atau data yang memiliki arti, Mc Leod,dalam fatta ,2007. Sedangkan psikologi sendiri adalah adalah sebuah displin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (dalam Wade dan Travis, 2008).
Di simpulkan sistem informasi psikologi adalah seperangkat elmen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan yang telah diperoses serta memiliki arti untuk mempelajari perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal

Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam psikologi ?
Dalam ilmu psikologi, psikologi dapat di aplikasikan dengan ilmu ilmu lainnya seperti ilmu psikologi dengan ilmu sosial. Salah satunya dengan sistem informasi yang mengaplikasikan ilmunya dengan psikologi, menjadi sistem informasi psikologi.
Salah satunya HRD mereka dapat mudah dalam mengerjakan tugasnya.untuk menyeleksi karyawannya .

Contoh kasus :
Dijaman sekarang dengan menggunakan komputer sebuah perusahaan tidak perlu repot-repot lagi untuk menyeleksi karyawan nya lagi yang ingin masuk ke dalam sebuah perusahaannya.  Ini sangat memudahkan HRD untuk bekerja  dengan cepat . Dan dengan adanya komputer  tes-tes  psikologi  bisa mudah dijalankan dengan cepat tanpa harus membuang waktu yang banyak.
Contoh lain dengan sistem konseling online yang sekarang ini banyak beredar di situs jejaring sosial. Hal ini merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya dari ilmu komputer.

Analisis dari kasus :
Berdasarkan analisis kasus diatas dapatlah kita ketahui apa itu sistem informasi psikologi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya sistem informasi memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk mendapatkan berbagai informasi yang inginkan .Sistem informasi psikologi ini telah banyak digunakan sebagai penunjang kegiatan psikologi. Serta dapat sangat mempermudah pekerjaan seseorang menjadi lebih ringan. Seorang HRD lebih bisa menyingkat waktunya dalam bekerja dan pekerjaan dalam menyeleksi karyawannya lebih cepat. Serta dengan sistem konseling online seseorang juga bisa menggunakannya tanpa harus berkonseling bertatap muka.

Sumber :
-fatta, h. a. (2007). analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan oraganisasi modern. Yogyakarta: stmik amikom.
-goal, j. l. (2008). sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi . grasindo.
- http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110.
- Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psikologi edisi kesembilan. Jakarta: Erlangga

Jumat, 15 Maret 2013

tugas psikoterapi



 hai semua sekarang tugas saya akan sedikit ngejelasin apa itu psikoterapi :)

1.Apa itu psikoterapi ?
Psikoterapi lahir pada pertengahan dan akhir yang lalu,secara etimologis mempunyai arti sederhana yakni “psyche” yang artinya jelas yaitu mind “atau sederhana nya jiwa dan “theraphy “ dari bahasa yunani yang berarti “merawat “ atau mengasuh sehingga  psikoterapi dalam arti sempitnya perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang

Menurut corsini 1989 mengatakan  psikoterapi merupakan proses formal dari interkasi anatara 2 pihak ,setiap pihak biasanya terdiri dari  dua orang atau lebih pada setiap pihak ,dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari dari ke 2pihak karena ketidakmampuan atau malafungsi pada salah satu dari bidang-bidang berikut : fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berfikir ),fungsi  afektif  (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan )atau fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku ).dengan  terapis yang memiliki teori tentang asal usul kepribadiab ,perkembangan ,mempertahankan dan mengubah bersama –sama dengan beberapa metode perwatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya di akui resmi untuk bertindak sebagai terapis.

Menurut Watson dan morse 1997 ,psikoterapi di rumuskan sebagai bentuk khusus dari interkasi antara dua orang ,pasien da terapis pada mana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interkasi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran ,perasaan dan tindakannya.

2.apa tujuan dari psikoterapi ?

Nah sekarang ada tujuan dari psikoterapi menurut Ivey, dkk (1987) dan Corey (1991)

Tujuan umum suatu  aktifitas psikoterapi adalah untuk melakukan perubahan positif terhadap klien atas gangguan yang dialaminya. Tujuan psikoterapi dari berbagai pendekatan, menurut Ivey, dkk (1987) dan Corey (1991)
  1. Piskoterapi Psikodinamika menurut Ivey membuat suatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Merekonstruksi kepribadian terhadap kejadian masa lalu dan menyusun kepribadian yang baru melalui konflik.
  2. Psikoterapi Rogerian menurut Corey klien dapat mengekplorasi diri dengan stimulus rasa aman dan bebas sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya terhambat
  3. Eksistensialis Humanistic menurut  Corey adalah membantu seseorang untuk mengetahui kebebasannya dan menyadari kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki untuk merangsang mereka terhadap kejadian-kejadian yang terjadi pada mereka sebelumnya.
  4. Behavioristik menurut Ivey upaya untuk menghilangkan kesalahan dalam berperilaku dan menggantinya dengan perilaku yang lebih sesuai.
  5. Gestalt menurut Ivey bertujuan agar seseorang lebih menyadari kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang.
6.            Terapi Realitas menurut Corey membantu  seseorang agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhannya serta mampu untuk menilai apa yang sedang dilakukan dan memeriksa seberapa jauh tindakannya berhasil

3.jelaskan unsur psikoterapi ?
 
unsur- unsur psikoterapi  Eksistensial Psychotherapies Eksistensialis  mencari makna eksistensi manusia, dan menekankan pilihan dan individualitas (sebagai lawan dari gagasan bahwa perilaku kita ditentukan dalam beberapa cara mekanistik).
Martin Heidegger (1889-1976) biasanya disebut sebagai tokoh filsafat eksistensial modern. Dalam pandangan Heidegger, eksistensi manusia adalah proses, terus berkembang untuk setiap individu. Tidak statis, tapi selalu menjadi sesuatu yang berbeda (Hergenhahn, 1992).
Unsur-unsur filsafat eksistensial terlihat dalam bentuk psikoterapi yang dikembangkan oleh Ludrvig Binswanger dan lain-lain Psikoterapis eksistensial fokus pada tema penting dari kehidupan dan masalah klien, tetapi penekanannya adalah pada kualitas hubungan terapeutik itu sendiri sebagai agen penting dari perubahan.
Tugas psikoterapi eksistensial adalah menantang klien untuk memeriksa kehidupan mereka dan mempertimbangkan bagaimana kebebasan mereka terganggu. Yang membantu mereka untuk menghilangkan hambatan, meningkatkan rasa pilihan mereka, dan mengerahkan keinginan mereka. Psikoterapi eksistensial berusaha untuk memahami makna yang unik dari sudut pandang pengalaman klien yang subjektif dari dalam diri individu atau dunia saat fenomenologisnya. Hubungan kolaboratif antara klien dan terapis adalah penyembuhan dalam dirinya sendiri, dan tidak bergantung konseptual pada "repair model" (Walsh & McElwain.2002, p.272).

4.perbedaan psikoterapi dengan konseling ?

Apa itu perdedaannya saya akan jelaskan apa itu psikoterapi dulu :

psikoterapi di rumuskan sebagai bentuk khusus dari interkasi antara dua orang ,pasien da terapis pada mana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interkasi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran ,perasaan dan tindakannya.
Sedangkan

Konseling adalah suatu profesi, artinya yang dapat melakukan konseling adalahorang mendapat pendidikan untuk melakukan konseling dan melalui proses sertifikasi dan yang mendapatkan lisensi untuk melakukan konseling.

Perbedaannya :

Psikoterapi dengan konseling adalah sebagai berikut :

A.Psikoterapi : lebih intensif , Kuratif / reapartif, Fokus ,remedial, Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi, Jumlah intervensi banyak, reconstructive, Penekanan “disfungsi” / masalah berat dan Long term

B.sedangkan Konseling : Kurang  intensif, preventif, Fokus : edukasi, vocational, perkembangan, Setting : sekolah, industri, social work, Jumlah intervensi kurang, supportive, Penekanan “normal / masalah ringan dan Short term

5.Apa itu psikoterapi dengan mental illness?? 

Penyakit mental mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental - gangguan yang mempengaruhi suasana hati pikiran dan perilaku. Contoh : penyakit mental termasuk depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia,
 Banyak orang memiliki masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu. Tapi perhatian kesehatan mental menjadi penyakit mental ketika tanda-tanda dan gejala yang sedang berlangsung menyebabkan stres sering dan mempengaruhi kemampuan Anda untuk berfungsi. Sebuah penyakit mental dapat membuat sengsara dan dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti di tempat kerja.terdapat  dalam kebanyakan kasus, gejala penyakit mental dapat dikelola dengan kombinasi obat dan konseling (psikoterapi).

 6.selajutnya ada bentuk terapi ?

1.Teknik Terapi Psikoanalisa Bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik ini mempunyai pengaruh kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psiko-analisis Freud. Menurutnya, paling tidak terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan mempelajari otobiografi, hipnotis, chatarsis, asosiasi bebas, dan analisa mimpi. Teknik freud ini selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi Psikodinamik.
2. Teknik Terapi Perilaku Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu, antara lain desensitisasi, sistematik, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas dan regulasi diri perilaku.
3. Teknik Terapi Kognitif Perilaku Teknik modifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladatif. Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
4. Tenik Terapi Humanistik Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesunguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered-therapy). Gangguan psikologis diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau orang lain.
 5. Teknik Terapi Eklektik atau Integratif Yaitu memilih teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu. Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi.
6. Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedang terapi keluarga adalah bentuk terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan arang tua-anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.
Sekian yang saya tulis J

Prof.Dr.Singgih ,D.Gunarsa,Konseling dan Paikoterapi 2004,Jakarta .PT BPK.Gunung ,Mulia.